Satu jam menunggu sampai akhirnya Abraham dapat melihat keberadaan Sabrina yang kini sudah melangkah menyeberang jalan. Gadis Itu tampak cantik dan bersinar di antara siswa-siswi yang lain ketika keluar dari gerbang sekolah. Bahkan dari jarak sejauh ini, Abraham dapat langsung melihat keberadaan sang istri. Sabrina menjadi titik fokusnya. Sabrina dapat dikatakan memiliki postur tubuh yang tinggi di antara siswa-siswi yang lain, namun ketika berdampingan dengannya, gadis itu hanya sebatas hidung Abraham. "Istriku cantik," ujar Abraham. Mata pria itu berkedip, menatap wajah istrinya yang begitu cantik. Meskipun langit tidak begitu cerah lagi, tetap saja, Sabrina bersinar di antara yang lain. Tangan halus dan lembut itu bergerak mendorong pintu cafe, lalu menampilkan sosok gadis