"Kenapa selalu ada wanita menyebalkan yang datang mencari gara-gara?" Abraham sedikit menundukkan tubuhnya berbisik di telinga Sabrina sambil melirik pada wanita di hadapan mereka. Sabrina tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan mendengar suara keluhan suaminya. Memang seperti itulah Abraham, tidak pernah bisa menjaga apa yang ada di dalam pikirannya, selalu disampaikan meskipun terkadang itu terdengar agak lucu di telinga Sabrina. "Mohon maaf, nona. Ini adalah tas milikku yang akan aku bayar nanti. Aku yang sudah memegang dan mengambilnya dari etalase. Jadi kau tidak bisa mengambil alih atas apa yang sudah aku ambil. Jika Nona menginginkan tas yang lain, bisa pilih ada banyak jenis dan ukuran juga jangan lupakan berbagai macam warna." Sabrina berkata dengan wajah polos dan lugu.