Sabrina menatap Virzha yang perutnya sudah tampak terlihat buncit. Wanita itu tampak lega melihat kondisi Virzha yang terlihat baik-baik saja. Setidaknya, Virzha berada di tempat yang aman. "Aku lega melihat kamu baik-baik saja di sini." Wanita itu berucap. "Apa kamu nyaman? Kalau kamu sudah tidak nyaman lagi tinggal dengan dokter Erlin, aku akan memberikan kamu sebuah rumah. Rumah ini bukan untuk kamu, tapi ini sebagai hadiah untuk anak kamu." Bagaimanapun dokter Erlin tentu membutuhkan privasi karena jika ada Virzha di dalam rumah ini bisa saja dokter Erlin lama-lama merasa tidak nyaman terutama Zaidan yang selalu datang ke rumah ini. "Tidak perlu kalau mau membelikan Virzha rumah. Dia bisa tinggal di sini bersamaku selamanya," sahut dokter Erlin. Sabrina tersenyum menatap wanit