"Inisiatif apa?" tanya Clara saat pintu kamarnya ditutup oleh Papah mertuanya. "Bikin asi kamu keluar." . Blush.. Selain menyebabkan semburat merah muda dipipi Clara, nyatanya ucapan tanpa aling-aling Justine mampu membuat wanita yang kemarin malam beradu argumen dengan laki-laki dingin dikeluarga Darmawan itu bergidik ngeri. "Maksudnya apa?" tanya Clara sembari melangkahkan kaki menjauhi Justine. "Bantuin jalan, sakit!" mendengar suara parau bercampur erangan kesakitan Justine, reflek kaki-kaki Clara kembali mendekat. Ia dengan sigap memegang lengan Justine lalu melingkarkan tangan pada pinggang lelaki itu. "Ayo, aku bantu!" ujar Clara sembari membantu Justine melangkah. Clara membawa Justine ke kamar paling besar. Kamar itu berada tak jauh dari kamar pribadinya.Sengaja memang, sel