138. Koma

1053 Kata

Santi yang salat di dekat Wahda, melanjutkan rakaat yang masih tersisa ketika tubuh Wahda terguling lemah ke samping. Santi masih berusaha fokus menyelesaikan ibadah. Begitu selesai, ia pun mendekati sang majikan. “Nyonya.” Santi menyentuh. Ia membuka kain mukena yang menutupi wajah Wahda. Majikannya terpejam. Karena khawatir, Santi menggoyangkan tubuh Wahda pelan setelah memosisikan tubuh majikannya itu menjadi lebih nyaman. “Nyonya tidur?” Tidak ada sahutan. Karena khawatir, Santi mengguncangnya lebih keras. “Nyonya, bangun.” “Pak Jajang!” Santi berteriak panik. “Kemarilah. Ada apa dengan Nyonya ini?” Jajang yang sudah selesai salat di saf khusus pria, mendekat. “Bangunkan lagi, Mbak.” Santi terus membangunkan, tetapi Wahda tetap tidak sadar. “Ambil kursi roda! Kita bawa Nyony

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN