Refreshing adalah keinginan Kenrich. Ia ingin istirahat sejenak dari rutinitas kantor dengan camping ke salah satu tempat terbaik. Setelah mencari-cari rekomendasi, ia menemukan satu tempat yang dirasa tepat untuk merealisasikan keinginannya. “Kita mau ke mana?” cecar Wahda tiada henti saat di perjalanan. “Kamu sudah suci, kan?” Wahda mengangguk. “Udah. Apa hubungannya?” “Kita ke Bogor. Camping.” “What? Mendadak gini?” “Tidak mendadak, saya sudah merencanakan jauh-jauh hari.” “Tapi kita nggak bawa perlengkapan apa-apa.” “Bawa. Saya sudah siapkan di belakang.” “Lah. Kapan kamu nyiapinnya?” “Sudah beberapa hari yang lalu saat kamu tidur.” Wahda tersenyum penuh arti. “Kamu ini bener-bener, ya!” Kenrich hanya mengedikkan bahu. “Ken, jangan bersikap terlalu manis kayak gini. Aku ta

