Audrey tergemap. Ia mengerjap saat telinganya mendengar hal yang menurutnya mustahil. Sebab selama ini, Kenrich cenderung belum membahas hal sejauh ini. Ia dan Marissa sedang berbicara via telepon. “Tante serius?”
“Ya. Tante rasa Ken ingin segera serius sama kamu, tapi dia mungkin masih ragu atau tidak berani memulai. Untuk itulah, Tante yang bergerak untuknya.”
“Yakin Ken mau sama saya?”
“Iya. Kamu mau, kan?”
Audrey justru diam. Antara terkejut atau ragu.
“Kamu ke sinilah, ada acara rutin keluarga dua minggu lagi.”
“Ya, Tante. Nanti saya mau memastikan langsung pada Ken.”
Sementara Kenrich sebenarnya hanya setengah hati menjalin hubungan dengan Audrey. Panggilan honey pada wanita itu hanya sekali, yaitu saat di hadapan Wahda. Selebihnya, ia memanggil nama. Itu dilakukan karena seng
