Wahda mulai menata hidup di Australia. Awalnya memang berat karena harus beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, dan adat budaya yang sangat jauh berbeda dengan di Indonesia. Untuk masalah bahasa, tidak ada kendala berarti sebab Wahda jago bahasa Inggris. Namun, lambat laun ia terbiasa dan menikmatinya. Selama pindah dan mempersiapkan semuanya, ia dibantu oleh karyawannya yang ada di sana, jadi tidak terlalu membingungkan. Termasuk mencari tempat tinggal. Toko fashion peninggalan William terletak di Sydney yang memang tempat itu pusat perbelanjaan ramai. Lengkap mulai dari kuliner, fashion, pusat olahraga, sampai keperluan lainnya. Tempat itu sudah dibeli oleh William sebelum diserahkan pada Wahda sebagai hadiah pernikahannya dulu. Wahda tinggal tidak jauh dari gerainya. Ia menyewa sebu

