Wahda duduk termenung dengan pandangan kosong di kursi tunggu setelah mengisi data diri pasien. Beruntung ia selalu menyimpan kartu keluarga dalam bentuk file PD-F di ponselnya hingga tidak sulit mengisi data sang suami. Sesekali wanita itu menyeka air mata yang seolah-olah tidak mau mengering.
Wanita itu sempat limbung, tetapi tidak sampai pingsan. Ia terus menguatkan diri sebab sadar, untuk saat ini harus tetap kuat demi suaminya.
Sementara Kenrich akhirnya kembali mendapatkan detak jantungnya setelah CPR diberikan. Ia masih ditangani di ruang CT Scan untuk mengetahui kondisi dalam setelah noda-noda darah yang ada di tubuhnya dibersihkan. Pria itu juga menjalani serangkaian tes untuk mengetahui tingkat keparahan yang dialami.
Wahda lantas teringat sesuatu. Cepat-cepat ia mengambil po
