81. Aman

1555 Kata

Kenrich melepaskan cekalan sang istri di lengannya, lalu ganti mencekal kerah kemeja pria itu. “Apa maksud kamu bicara seperti itu? Ani-ani mana yang kamu maksud hamil anak saya?” “Wey, wey! Santai, Bos.” “Siapa!” “Yang terakhir sama lo itu. Tisya. Lo itu pria menjijikkan. Setelah dia hamil dan kecelakaan, lo malah mutusin pertunangan.” Pria itu melepaskan paksa cekikan Kenrich di lehernya. Kenrich tertawa. “Kamu dengar berita busvk ini dari siapa?” “Sudah ramai menyebar. Sekarang wanita itu terpuruk gara-gara lo.” Kenrich menggeleng. Bisa-bisanya rumor tidak benar ini menyebar tepat saat acara akbarnya akan dilaksanakan. “Ambil ponsel kamu dan rekam omongan saya. Atau cukup rekam pakai otak lewat telingamu saja. Tisya tidak pernah hamil. Kalaupun hamil, jelas bukan anak saya. Saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN