115.Licik Kamu

1224 Kata

“Hust! Kamu ini ngomong apa! Pamali bicara kayak gini. Apalagi di hadapan ka’bah.” “Tapi saya ingin meninggal dengan cara seperti itu. Di sini.” Wahda yang tidak ingin suaminya bicara tambah melantur, membawa pria itu menjauh. Untungnya setelah ditenangkan, kondisi Kenrich membaik meskipun ibadah ditunda esok harinya lagi. ** “Selamat ulang tahun. Semoga suamiku ini berumur panjang, selalu diberi kesehatan, bisnisnya selalu lancar, dan diberi keberkahan dalam semua hal.” Setelah semua rukun umrah dipenuhi, bertepatan saat ulang tahun Kenrich yang ke-37. Wahda tidak lupa merayakannya. “Tambah tua nih. Harus lebih dijaga kesehatannya. Jangan sampai asam urat.” Kenrich tertawa. “Terima kasih.” Wahda sudah menyiapkan kado yang dibeli mendadak dari pasar terdekat. Sebuah baju koko eksk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN