120.Anak Pungut

1122 Kata

“Dari status WA kamu, Han. Pas banget lagi luang, aku samperin ke sini,” jawab Damar enteng. Semua yang ada di sana, tertegun dengan jawaban tersebut. Sementara Hana merutuki kesalahannya tidak mem-privasi status dari pria itu. “Jangan berprasangka buruk. Aku ke sini cuma mau nyapa sebentar kok. Jangan merasa terganggu,” sambung Damar lagi. “Nggak terganggu gundulmu,” gumam Wahda. Ia memilih berdiri, lalu pergi menjauh dari sana segera. “Caper banget. Nggak punya malu.” Wahda menuju sebuah warung, memesan es kelapa muda. Lebih baik ia duduk di sana daripada harus melihat tampang Damar yang kian menyebalkan. Wanita itu lalu mengirim pesan pada suaminya selagi menunggu pesanannya. “Damar nyamperin ke acara liburan kami. Minta diapakan pria kek gitu? Sebel!” Es kelapa muda dengan sediki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN