22

975 Kata

Aku yang sedang menggoreng udang terkesiap saat tangan Mas Danu melingkar di perutku. Kepalanya menunduk lalu mengecup ceruk leherku, membuatku memberontak geli. "Maas, aku sedang masak." "Tau. Mau kubantu?" Ia melepaskan pelukan lalu mengeluarkan seikat bayam merah dalam kantung plastik transparan. Aku mengangguk sambil tersenyum. "Kamu ingin ke mana hari ini?" "Mas nggak kerja?" "Kamu tidak senang aku di rumah?" Ia malah bertanya balik. Selalu saja begitu. "Ya sudah aku berangkat kerja saja." Ia menoleh. Aku tersenyum kecil. "Senang kok, Mas." "Mau ke pantai tidak? Atau ke lembah hijau?" Ia memberikan baskom berisi bayam. Aku langsung mencucinya. Aku menatap jam dinding. Pukul delapan. Lalu tatapanku jatuh ke meja makan yang berantakan. Ada tumpukan piring kotor dan tempat sayur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN