Satu hari sebelumnya… Mikha, Kael dan Ishaka sedang bermain game di ponsel masing-masing ketika sebuah suara desisan seperti kebocoran gas berbunyi. Mikha langsung beranjak mengambil tas miliknya kemudian berlari ke pintu rahasia yang ada di ruangan itu diikuti oleh kdua adiknya. Tidak lama setelah itu terdengar suara ledakan dan mereka terpental beberapa meter ke bawah tangga darurat yang sedang mereka lewati. “Kalian nggak papa?” tanya Mikha khwatir. “Mas Lian ada di luar mas, kemungkinan dia dalam bahaya.” Ishaka justru lebih mengkhawatirkan Lian di banding dirinya yang lecet di beberapa bagian serta kakinya kemungkinan terkilir. Begitupun dengan Kael yang langsung berusaha menghubungi Lian tapi tidak bisa karena jaringan di Gedung itu kemungkinan sudah di matikan. “Kita baru bisa