Ketika Lian bangun yang pertama kali dia lihat adalah orang-orang bertubuh besar dengan seragam warna hitam. Kedua tangannya terikat dan mulutnya juga di sumpal menggunakan lakban. Laki-laki itu memperhatikan ke sekeliling dan hanya ruang kosong dengan Cahaya remang-remang saja yang dia lihat. “Siapa yang menculikku?” pertanyaan itu hinggap di benaknya. Dadanya bergemuruh penuh rasa khawatir karena mengingat Kembali peristiwa kebakaran di Motel tempat teman-temannya berada. Setelah sekitar tiga puluh menit berlalu sejak dia sadar, seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan dan tersenyum kearah Lian. Dia kemudian duduk di kursi yang ada tepat di hadapan tempat Lian di sekap, setelah sebelumnya melepas lakban yang menutup mulut Lian. “Aku cukup terkejut dengan sikap tenangmu ini, setelah me