Setelah beberapa minggu menjalani terapi di Inggris, Kitaro sudah bisa berjalan. Tidak ada masalah dengan tulang kakinya ketika kecelakaan itu terjadi sehingga pemulihannya pasca koma tidak begitu lama. Kitaro menyusuri lorong Rumah Sakit dengan buket Bunga mawar hitam di tangannya. Ketika laki-laki itu sampai di depan sebuah Ruangan yang di tujukkan oleh Damian, Kitaro menghembuskan napasnya sebentar kemudian mulai memutar pegangan pintunya membukanya perlahan. "Selamat siang," Kitaro menyapa dengan ramah pada ibu Bagas yang cukup akrab dengannya. "Ya ampun Kitaro, akhirnya kamu sembuh." Wanita itu memeluk Kitaro dengan hangat kemudian mengajak putrinya pergi dari sana untuk membiarkan Kitaro bertemu dengan Bagas yang sampai detik ini masih dirawat di Rumah sakit. "Bagaiman kabarnya k