Bukan urusan Lo." Balas Kim setelah mengatasi keterkejutannya. Alana kemudian tersenyum dan menghampiri Kim, lalu menariknya ke bangku taman belakang. "Apaan sih?" Kim terlihat keberatan tapi Alana tidak peduli. "Kamu mau sampai kapan kaya gini terus Kim? bukankah tidak enak menjadi musuh semua orang?" Alana mulai berbicara. Kimberly memilih diam sambil mengalihkan pandangannya dari Alana. "Mbak Alana tidak bermaksud merebut mas Damian dari kamu. Tapi, apakah kamu pernah berpikir dari sudut pandang mas Damian?" pertanyaan Alana lagi-lagi tidak Kim jawab. "Kamu kalau di suruh bersama orang yang tidak kamu sukai juga kamu nggak mau kan Kim? begitupun dengan mas Damian dan orang lain. Perasaan itu tidak bisa dipaksa!" Alana berusaha memberikan pengertian. "Udah ceramahnya?" tanya Kim Sinis.