Sabrina sudah berada di tepi pantai dengan perasaan yang campur aduk. Dia membiarkan kakinya basah tersapu ombak pantai. Sabrina tidak bisa menahan laju air matanya yang berdesakan keluar membasahi pipinya. Hatinya sakit mengetahui bahwa Satria masih menyimpan rapi foto-foto mantan kekasihnya sejak lima tahun lalu.
Dia ingat sekali pertengkaran mereka beberapa waktu lalu setelah mereka merencanakan pernikahan. Yang mana saat Satria mengakui kalau masih mencintai mantan kekasihnya. Seharusnya dia tetap pada pendiriannya untuk tidak melanjutkan hubungan mereka. Namun, dia terperdaya oleh ucapan manis Satria dan membuatnya luluh.
Sabrina tahu kalau dia telah mengambil resiko dari semua itu, seharusnya dia tidak mudah luluh menerima pinangan dari Satria di mana hati pria itu masih tertawan
