Athar mengingat ucapan dokter, jika Zaozah kedinginan karena tidur di kasur lantai yang tipis. Sehingga perlahan dia mengangkat tubuh Zaozah yang tidur di sofa ruang tengah ke kamarnya yang memilki ranjang yang empuk. "Eughhh." Zaozah sempat menggeliat saat Athar meletakkan tubuhnya di ranjang kingsize miliknya. "Gadis keras kepala." Athar menatap lama wajah Zaozah, "Dia ... cantik, dan wajah ini..." Athar tak melanjutkan ucapannya. Athar menatap Zaozah yang kini berbaring di atas ranjangnya, masih dalam keadaan tertidur lelap. Wajahnya yang pucat terlihat sedikit lebih tenang setelah dipindahkan ke tempat yang lebih hangat. Ia mengusap tengkuknya, merasa bingung dengan dirinya sendiri. "Kenapa aku melakukan ini? Bukankah aku ingin dia merasakan sakit?" Namun, melihat Zaozah tersiksa