Setelah momen lamaran romantis Azka di kantor yang membuat hampir seluruh karyawan terkesima, tidak semua reaksi berujung bahagia. Meski banyak yang ikut bersorak dan memberikan selamat, namun di balik itu, bisik-bisik iri dan sinis mulai bermunculan. Terutama dari beberapa karyawan wanita, salah satunya Della, yang sejak awal tidak pernah menyukai Athira. Di pantry, ruang istirahat, bahkan di grup obrolan internal kantor, tersebar komentar-komentar bernada meremehkan: “Gila, itu cewek pakai ilmu apa sih? Dulu diem-diem aja, sekarang malah tunangan sama CEO.” “Kayaknya dia bukan cuma pintar bikin proposal deh, bisa bikin Azka jatuh cinta segitunya.” “Gak masuk akal sih, masa CEO seganteng Azka mau sama staff magang biasa? Jangan-jangan... pakai pelet?” Athira yang mendengar kabar itu

