Dear Diary
Terlalu banyak kata yang tak bisa kuungkap. Tentang bahagia, dan takut yang kurasa di saat bersamaan.
Sekelebat ingatan masa lalu membuat jiwaku kembali ke tempat yang seharusnya. Membuat akal sehatku kembali pada tempatnya.
Kebahagiaan bias yang kurasakan kemarin lalu kini entah kemana.
Cinta? Alam bawah sadarku pun tahu bahwa cinta yang kumiliki padanya teramatlah besar sampai tubuh ini enggan untuk menolak keberadaannya. Hati ini enggan menolak kasih sayangnya.
Tapi lagi-lagi aku tersadar. Bahwa rasa kebahagiaan untukku hanyalah sebatas samar. Lama kebahagiaan yang kudapat pada akhirnya ditawar dengan beberapa pilihan yang tak bisa kuambil salah satunya.
Semua pilihan yang ditujukan padaku pada akhirnya hanya akan menyakitiku.
Lalu aku harus apa? Aku frustasi.
