27

3517 Kata

Keheningan menyapa mereka berdua. Gilang dan Carina sedang duduk di lorong yang sepi. Bagaimana tidak, sudah lewat tengah malam, bahkan sebentar lagi adzan subuh akan berkumandang. Setelah cerita panjang yang Carina ungkapkan, Gilang hanya bisa merasakan kemarah dalam hatinya. Belum lagi rasa kecewa pada dirinya sendiri dan rasa malu pada Syaquilla karena membuat gadis yang dicintainya itu berjuang sendirian. "Kenapa gak ada satupun dari kalian yang bilang sama Uncle?" Hanya pertanyaan itu yang keluar dari mulut Gilang. "Karena Syaquilla yang menginginkannya." Jawab Carina lirih. "Peduli setan dengan keinginannya!" Gilang menatap Carina marah. "Kamu pikir itu yang benar-benar diinginkannya? Kamu pikir dia takut Uncle kasihani?" Cerocos Gilang dengan napas pendek karena amarah. "Yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN