Tiga tahun berlalu sejak Valora menghilang dari kehidupan Ares. Waktu berjalan, tetapi penyesalan di hati Ares tidak kunjung hilang. Meski ia telah mencoba melupakannya, sosok Valora selalu muncul dalam benaknya—senyumnya, tawanya, bahkan suara lembutnya. Hari ini, seperti banyak hari lainnya, Ares duduk di ruangannya yang luas, dikelilingi oleh tiga sahabatnya: Gavin, Kean, dan Revando. Mereka adalah lingkaran terdekat Ares, orang-orang yang selalu ada di sisinya, meski terkadang dengan cara yang berbeda. Ares menghela napas berat, untuk kesekian kalinya. “Sampai sekarang, aku tidak bisa menemukannya. Sebenarnya di mana Valora?” Keheningan sejenak menyelimuti ruangan. Gavin menatap Ares tanpa berkata apa-apa. Di dalam hatinya, ia tahu persis di mana Valora berada. Setiap bulan, G