Raka menjauh dari pintu. Rima duduk memeluk lutut di atas kasur. Melihat Raka tetap tenang, Rima juga jadi merasa tenang. Raka membuka jendela sedikit. Lalu menyalakan ponselnya dengan suara sirene mobil polisi. Suara gedoran dan percobaan pendobrakan pintu terhenti. Suara orang berlarian terdengar, tapi terlambat, para perusuh itu tak bisa lari. Mereka sudah terkepung oleh El, Irfan, dua bodyguard kakek. Ada beberapa orang warga kampung dan Pak RT juga.
Para perusuh berjumlah empat orang itu dibawa ke teras pondok. Mereka semua duduk bersila dan diinterogasi oleh El. Raka membuka pintu pondok.
"Wah, ini anak buahnya Jarwo. Kalian belum kapok juga ternyata."
"Jarwo yang menggerebek kamu di kandang sapi?" Tanya El.
"Iya, Bang."
"Ck. Ternyata Jarwo masih dendam ya. Kamu sudah sangat m
