EL. 186 BEHA ZIA BANYAK

1609 Kata

Mereka tiba di rumah. Ada Shana dan Ara yang tidak pulang-pulang ke rumah orang tuanya, karna lebih betah di rumah Shana. Rumahnya memang agak jauh dari pemukiman. Di tepi jalan besar. Sehingga tidak seperti di kampung yang ramai penduduknya. "Assalamualaikum." "Wa'alaikum salam." "Zia bawa apa?" Tanya Shana. "Kacang berus, ayam pok, melon nimi, onde nimi, jarum bar-bar, tahu bar-bar. Jagung bakarnya jangan diminta ya. Ini punya Zia dan Bang Wira." Zia meletakkan plastik jajanan yang ia beli di atas meja teras, tapi menyembunyikan jagung bakar di belakang tubuhnya. "Kak, Eli, anakmu pelit!" Ara mengadu pada Elia. "Zia dilibang petil. Ya sudah, Zia ambil lagi semuanya. Zia bawa lupang saja!" "Jangan dong! Maaf ya," ucap Ara. "Eh, dia sudah pintar mengancam." Shana menggerutu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN