Risman ke luar dari dalam kamar. "Ayo, Zia." Risman mencium punggung tangan Nini, Kai, dan Elia. "Ini, Man." Elia menyerahkan uang seratus ribu. "Tidak usah, Kak. Aku ada." Risman menolak uang dari Elia. "Jangan, Man. Nanti dia pasti jajannya bukan cuma bakso." "Tidak apa-apa, Kak. Aku ada." Risman tetap tidak mau menerima. "Sini, Zia aja yang pegang!" Zia mengambil uang dari tangan Amma nya. "Kasih Paman Risman uangnya." "Ini." Zia menyerahkan uang itu pada Risman. "Tidak usah. Paman ada uang." Kepala Risman menggeleng. "Zia ngambek nih! Tidak jadi pergi nih!" Wajah Zia cemberut, terpaksa Risman mengambil uang di tangan Zia. "Zia salim dulu." Risman mengingatkan. "Eh iya, lupa. Kai, Nini, Amma, Zia pergi ya." "Hati-hati di jalan." Nini mengingatkan. "Pegangan yang kuat