Nini menatap Rahma.
"Jadi kamu sudah pergi keluar berdua dengan Tama?" Tanya Nini Rara.
"Anu, Nini. Janjian bertemu saja."
"Bertemu di mana?"
"Di warung sate, warung es teler, warung bakso. Jangan salahkan Kang Tama. Rahma yang minta Kang Tama jangan ke rumah."
"Astaghfirullah Al adzim, Rahma. Niat Tama mau minta ijin ke orang tua untuk membawa kamu keluar. Kenapa malah kamu larang." Nini Rara menatap kesal Rahma.
"Kita tidak boleh pacaran, takutnya nanti dilarang keluar."
"Kalau tidak ingin dilarang ya nikah saja. Kalian sudah cukup umur, Tama sudah bekerja. Apa lagi halangannya."
"Nanti aku beritahu kakek dan nenek. Biar kakek dan nenek cepat datang melamar."
"Jangan sekarang dong, Afi. Kang Tama saja belum bilang cinta, baru bilang suka." Rahma memelas pada Afi.
"Ya sudah, nan
