Raka tampak bingung. Raka mengambil dua buah telur.
"Dadar atau mata sapi, Bang?" Raka berusaha mengalihkan percakapan.
"Mata sapi saja," jawab El. El sabar menunggu Raka selesai memasak. Dua piring nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya sudah terhidang di atas meja. Mereka duduk berhadapan.
"Rima istri siapa, Raka? Apa Rima sudah menikah? Kalau bener sudah menikah kenapa Pak Usman tidak mengundang kita?"
"Iya, Bang. Rima sudah menikah siri dengan seorang pria. Mereka menikah siri karena Rima usianya belum cukup sembilan belas tahun."
"Oh, siapa pria itu?" El menatap Raka yang kepalanya menunduk.
"Aku kurang tahu, Bang " Raka bicara tanpa mengangkat kepalanya.
"Kurang tahu bagaimana?" Tanya El. El berusaha menyembunyikan senyum melihat sikap Raka.
"Maksudku aku tahu pria
