Sampai di rumah, Zia menunjukkan uang yang diberi Kai Andra. "Dikasih Kai Andra. Mau Zia tabung buat beli mobil." "Eh, Zia mau beli mobil apa, Sayang?" Tanya Raka. "Mobil bambu genit dong!" "Mobil apa itu?" Raka terbengong. "Lamborghini, Paman." Pecah tawa Raka seketika. "Abba. Mau bimol sepetli Kak Ia." Risma menggoyang lengan Abba nya. Raka langsung diam baru ingat putrinya kalau bicara persis Zia. "Bukan bimol, Dedek, tapi mobil." Zia meralat ucapan Risma. "Mau itu juga, Abba." "Nanti kita belinya sama-sama ya. Dedek harus nabung dari serakang." "Iya, Kak Ia." "Ikut ke mekar eh, kamar Kak Ia yuk, kita main." "Ayo." Zia sudah bisa diandalkan mengasuh Risma. Zia membawa Risma ke kamarnya. Sedang Rama sudah sejak tadi mengikuti Wira ke kamar Wira. Raka menatap putri dan kepo