Raka membawa motornya berkeliling kampung. Sesekali El bertanya pada warga yang ia temui. Tapi tak ada yang melihat Zia. Yang di rumah kebingungan, karena El dan Raka pergi tanpa pamit. Untung Faiz menjelaskan, kalau El dan Raka pergi mencari Zia yang pergi dengan temannya. Semua orang batal sarapan, karena perasaan mereka tidak tenang. Semua menunggu dengan perasaan cemas. Risman akhirnya memutuskan untuk pergi mencari Zia juga. Risman tak tega melihat kegelisahan semua orang. Risman naik motor sendirian. Ia yakin El mengambil rute ke sekolah, sehingga ia mengambil rute yang berbeda. Risman mampir di depan warung yang menjual nasi bungkus, bubur ayam cup, dan berbagai macam kue basah. Dagangannya di tata di atas meja yang diletakkan di tepi jalan. Risman turun dari motor. "Assalamua