PART. 173 AY POL YU JUGA

1029 Kata

Setelah pengajian hari ketiga, keluarga Ramadhan pulang ke Banjarbaru. Meninggalnya Ella mengejutkan mereka semua. Karena usianya masih dibawah Nini Rara dan Kai Razzi. Itu jadi bahan obrolan mereka saat berkumpul di rumah Nini Rara. "Saat waktunya tiba, siapa yang bisa mengira dan menolak. Yang bisa kita lakukan hanya bersiap," ucap Kai Razzi. "Siap grak, Kai!" Zia berdiri di depan Kai seraya memberi hormat. Semua orang tertawa. Kai memeluk cicitnya. "Kai rindu Zia." "Zia juga rindu Kai. Rindu semua!" "Dia tidak berulah selama ditinggalkan, Man?" Tanya Amma pada Risman. "Tidak, Amma." "Berulah itu apa, Nini?" "Berbuat macam-macam.' "Macam-macam itu banyak?" "Iya." "Zia macam-macam kok. Zia selokah, Zia jajan tali kutang, Zia jajan es serut." "Apa!?" Semua orang menata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN