Zia menangis karena terkejut dan ketakutan. Risman memeluknya dengan erat. Beruntung Risman datang tepat waktu. Risman ke lapangan karena diminta Kai melihat progres pemasangan wahana permainan dan pasar malam. Saat melihat Zia di tengah jalan, Risman tak memikirkan apa-apa lagi. Motornya dilepaskan begitu saja dan ia berlari untuk menarik Zia dari tengah jalan. "Aku minta maaf, Man. Aku tergesa-gesa, ibuku harus dibawa ke rumah sakit." "Kami tidak apa-apa. Paman pergi saja ke rumah sakit. Hati-hati di jalan, Paman." "Terima kasih, Man. Sekali lagi maafkan aku." Pemilik mobil yang hampir menabrak Zia segera berlari menuju mobilnya. Risman tahu kalau pria itu tidak berbohong, karena ia mendengar dari Nini Rara kalau ibu pria itu memang sedang sakit. "Benar kamu dan Zia tidak luka, Man?