Satu minggu di rumah sakit, Afi dan si kembar diijinkan pulang. Untuk sementara mereka tinggal di rumah Nini Rara, karena Afi ingin dekat dengan orang tuanya. Setelah usia si kembar satu bulan mereka mengadakan akikah. Semua yang melihat si kembar selalu mengatakan mirip Aay, kai nya. Gen Nini Tari masih kuat bertahan, tak pudar meski sudah keturunan ke sekian. "Adiknya ganteng ya, Acil Fani." "Iya ganteng. Seperti Bang Wira." "Bang Wira ganteng ya?" Zia menatap Wira yang duduk di samping El. "Ganteng seperti Abba mu, Zia." "Kalau Zia sepetri siapa? Kata orang tidak mirip Amma." "Zia mirip Nini Amma dan Nini buyut." "Sepetri atris India ya, Acil Fani?' "Iya. Zia cantik sekali." "Acil Fani juga cantik. Mirip Acil Afi." "Iya. Kata ayah, makin besar, aku makin mirip amma." "Kal