EL. 62 CINTA TULUS

1348 Kata

El dan Elia berusaha berbaik sangka dengan kehadiran Sabila. El berpikir tidak mungkin juga kedua orang tua Sabila dan Anjar membawa Sabila, kalau mereka belum bisa mengatasi Sabila. El berusaha fokus meladeni undangan yang ingin bersalaman mengucapkan selamat pada mereka. Tiba saatnya Sabila dan keluarganya naik panggung dimana pelaminan berada. El dan Elia saling tatap. Ada kecemasan dalam tatapan mata Elia. "Insya Allah, semua baik-baik saja." El berusaha menenangkan Elia. "Selamat ya, El." Ayah Sabila memeluk El dengan erat. Suaranya bergetar. "Terima kasih." Hanya itu yang bisa El ucapkan. Giliran ibu Sabila yang memeluk El. Ibu Sabila tidak bisa menahan air mata. "Semoga bahagia, El." "Terima kasih, Ibu." Lalu Sabila dan Rian. "Maafkan aku, El." "Sudah aku maafkan." "Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN