Dua Puluh Satu

1109 Kata

Dari pandangan mata pria itu, Zuhra tahu Dirgam sedang mengamati dirinya mulai dari ujung rambut hingga kaki. Langkah lambat pria itu dalam menipiskan jarak antara mereka membuat Zuhra gemas. Napas Dirgam terlihat memburu, jemarinya perlahan terangkat merapikan anak rambut wanita itu yang berantakan. Cara suaminya itu menatapnya membuat Zuhra tersenyum geli, terlihat seperti bocah kecil yang takjub akan sesuatu. Dengan gerakan lembut, Dirgam menangkup pipi Zuhra menggunakan kedua tangan. Jujur saja saat ini jantung Zuhra di dalam sana sudah berdetak liar tak karuan, apalagi di saat bibir seksi suaminya itu mulai mendarat halus di keningnya, lalu turun bergantian ke kelopak mata. Dan terakhir, mendarat sempurna di bibir. Oh my gosh .... Yeah, Zuhra harus merasa puas karena hanya bisa mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN