Cukup lama Zuhra tercenung, ucapan pria itu mengandung banyak arti yang sulit diterjemahkan untuk ukuran gadis bodoh seperti dirinya. Dengan langkah tergesa ia menyusul Dirgam, kali ini tanpa berlari karena ia sangat-sangat sadar itu tidak baik bagi kesehatan kandungannya. Namun, Zuhra harus merasa kecewa karena Dirgam tak lagi ada di kantor. Pria itu hanya meninggalkan pesan pada supir untuk mengantarkan Zuhra pulang ke rumah. Bukannya menurut, wanita itu malah bertanya pada siapa pun yang ditemuinya, bahkan petugas kebersihan sekalipun. Dan tentu saja mereka semua menggelengkan kepala, bos mereka tak seramah itu hingga bisa membagi hal khusus pada mereka. Bahkan Winda yang notabennya adalah sekretaris Dirgam tak tahu menahu kemana bosnya itu pergi karena jadwal Dirgam saat ini memang se