Terkadang aku membenci takdir, Mengapa tidak ada keadilan untukku di dunia ini? Hingga aku menatap wajahmu, Dan merasakan, sekalipun dunia tidak adil untukku, Tapi bisa melihatmu, membuatku sangat bersyukur. *** Kedua pelayan itu menyusut air matanya dan mengangguk, mereka menyadari bahwa apa yang diucapkan Zevana ada benarnya, mereka masih butuh uang untuk kehidupan mereka dan mereka tak mau Zevana mendapat hukuman berkedok pelajaran dengan lebih keras lagi nantinya. Setelah itu, keduanya keluar dari ruangan tersebut. Zevana berjalan tertatih dan mengunci pintu ruangan itu. Dia berbaring di sofa seraya menutup wajah dengan tangannya. Ankala baru pulang dari kantor, langsung berlari menuju lantai dua, hingga dia melihat seorang pelayan membawa kotak P3K yang disembunyikan di bal

