Antara malam yang bertabur bintang, Atau siang yang berangin, Aku takkan pernah peduli, Karena aku hanya ingin memilihmu. Saat ini, besok atau lusa. *** Zevana kemudian melangkahkan kaki menuju lantai bawah, dengan sedikit riang. Dia menuruni tangga dan berjalan ke arah taman. Dilihat Ankala yang tengah memberi makan anak-anak burung hantu, didampingi petugas yang berpakaian cokelat yang mungkin adalah keepernya. Zevana menghampiri Ankala, pria itu tersenyum lebar dan menunjukkan burung yang masih tampak lucu karena berukuran cukup kecil itu. “Kamu enggak takut?” tanya Ankala. Zevana mengelus kepala burung itu dan menggeleng. “Aku baru tahu kamu memelihara banyak burung hantu?” ucap Zevana. Semilir angin membelai lembut rambut mereka, membawa aroma harum bunga melati dan anyelir

