Aku selalu membenci hujan, Basah, lembab dan menyedihkan. Namun, semenjak mengenal dirimu, Aku justru selalu menantikannya. *** Siang itu, langit pusat kota tampak seperti menahan panas dari matahari. Mobil hitam berlapis kaca gelap berhenti di depan sebuah butik perhiasan. Bangunan itu berdiri anggun di sudut jalan paling mahal di kota, seluruh dinding depannya terbuat dari kaca kristal. Memantulkan cahaya seperti air di lautan. Begitu pintu terbuka, aroma bunga melati dan logam langsung menyambut. Para pegawai membungkuk sopan saat seorang wanita tua berpenampilan menawan melangkah masuk. Diana dalam balutan gaun hijau emerald, langkahnya pelan namun tegas, wajahnya disembunyikan separuh oleh kaca mata besar berbingkai emas. “Selamat siang, Nyonya Diana,” sapa salah satu resepsi

