Usai keluar dari ruang kerja Bagas, rasa lega langsung menghampiri Vanko. Dia tidak benar-benar betah kalau seharian harus memakai dasi yang terasa mencekik lehernya. Kalau hanya dalam waktu beberapa jam saja, masih dapat Vanko tahan. Pesona seorang Vanko tidak pernah luntur. Parasnya memang terlihat sangat tampan, tubuh kekarnya pun yang berada di balik setelan jas berwarna hitam itu tampak menggoda iman. Rambut klimis belah di sisi kanan, dan aroma parfum yang begitu menyengat. Itulah pesona dari seorang Vanko. Vanko tidak bisa membalas perasaan Trisa karena hatinya masih untuk Becca seorang. Meski begitu, untuk saat ini Vanko juga sedikit keberatan kalau dia harus berpisah tim dengan Trisa hanya karena masalah perasaan yang tidak dapat dia balas. Lagi pula, bagaimanapun juga selama in

