Keadaan ku semakin membaik, namun kedua kaki dan tangan ku masih saja tidak bisa aku gerak kan. Aku enggak tahu apa penyebab nya karena Om Leo memang tidak memberitahu itu. Tapi semuanya mulai aku mengerti bahwa keadaan ku memang lah tidak sebaik itu, bersama bagaimana perhatiannya Kak reksa padaku. Tidak, ini lebih perhatian dari biasanya. Aku bahkan merasa bahwa itu memang agak berlebihan. Sikapnya terlalu manis dan terlalu mencurigakan. Saat ini kami berada di taman yang diceritakan oleh Kak Reksa. Aku duduk di kursi roda otomatis. Dan Kak Reksa tidak berhenti berada di sampingku. Sampai kami bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik dan juga menawan. Aku rasa gadis itu sangat naksir pada kak Reksa. Terlihat dari bagaimana gadis itu melihat Kak Reksa. "Hay vana, apa kabar?

