"Ada apa pah?"
Aku dipanggil ayah ke ruangannya. Ki temukan Ayah sedang duduk di kursinya. Ayah memperlihatkan tumpukan banyak sekali poto.
"Ayah memiliki banyak kandidat untuk kamu."
Rupapanya Ayah masih saja belum menyerah. Ayah masih saja mau menjodohkan aku dengan perempuan lain, sedangkan Ayah sudah tahu kalau aku sangat mencintai Nirvana.
"Pah, kan aku sudah bilang kalau aku sangat mencintai Nirvana. mana bisa aku menikah dengan perempuan lain."
"Kamu sadar diri, lah. Dia itu adalah adik kamu. Dia adalah saudara mu."
"Dia bukan adik ku, pah. Dia anaknya tante sinta dan Om erlangga. Sampai berapa kali aku harus mengatakan ini."
"Kamu tahu, ketika kamu dan Nirvana menikah. Maka akan banyak sekali masalah yang akan datang. Kamu mungkin saja akan bertengkar sama dia."
"Aku tidak
