Nirvana POV. Jadi dia tahu tentang hubungan ku dengan Kak Reksa? Lalu kenapa dia masih saja mengejar ngejar aku. Ku dorong dadanya. "Kamu pikir, kami bisa kamu atur?" Dia meraih tangan ku dengan gerakan cepat, dan sayangnya aku enggak bisa melepaskan diri. Aku tidak tahu dia memakai jurus apa, karena keahlian ku tidak berguna di sini. Meski aku sudah berusaha sekuat mungkin namun tetap saja aku enggak bisa melakukan apa apa, selain tangan ku yang menjadi sakit karena memaksa untuk melawannya. "Jangan dilawan, atau tangan mu akan patah sayang." Dan aku memilih memyerah. Laki laki ini sepertinya tidak aku kenal. Aku yang belajar bertahun tahun bahkan tidak bisa mengenalinya. Aku mundur dan dia maju. Di belakang ku adalah sebuah ujung rooftop ini. "Jangan mundur lagi sayang. Aku ta

