Happy Reading Valen mengusap wajahnya dengan kasar, rasa frustasi menghimpit dadanya. Matanya mengikuti langkah Kinan yang berlalu meninggalkannya menuju kamar mereka. Pintu kamar tertutup dengan suara yang cukup keras, seakan menggemakan keheningan yang menyesakkan di antara mereka. Valen menghela napas panjang, kecemasan dan penyesalan bercampur aduk dalam hatinya. Istrinya itu tampaknya benar-benar marah dan tidak bersedia mendengarkan penjelasannya. Valen sangat tidak ingin Kinan salah paham, ia ingin Kinan mengerti bahwa perasaannya telah berubah, bahwa Kinan kini memiliki tempat yang istimewa di hatinya. Dulu, memang benar Valen sangat mencintai Vanessa. Perasaan itu begitu kuat dan mendalam sampai saat itu, saat di mana dia sangat patah hati ditinggal nikah dan memilih Kinan un