Happy Reading Aruna berdehem, kemudian dia menatap Dimas dengan tatapan serius. "Oke, kita ke dokter kandungan. Tapi nggak sekarang, besok, gimana?" Dimas mengangkat sebelah isinya. Apa Aruna sedang memainkan trik, ataukah dia memang benar-benar hamil? "Oke, besok siang, sebelum jam makan siang, kita ke rumah sakit untuk periksa. Jadi, jangan sampai lo bikin ulah dengan rencana yang udah lo susun itu karena gue sendiri yang akan milih dokter kandungannya!" Aruna memejamkan matanya sebentar, kemudian dia menatap Dimas lagi. "Oke, gue nurut." Setelah itu Aruna pergi dari ruangan Dimas, langkahnya gontai masuk ke dalam lift. Sejujurnya dia tidak hamil, tadi hanya menggertak Dimas agar pria itu mau bertanggung jawab. Sekarang, dia harus bagaimana? *** Di sisi lain. Kinan dan Valen s