Di dalam kamarnya, Ameer terbangun dari mimpi panjangnya. Ia bermimpi bertemu dengan Meghan, di dalam mimpinya, Meghan seakan ingin membuat Ameer tak bertemu kembali dengannya. Nafas Ameer tersengal hebat, ia seolah tak mau di tinggalkan oleh sosok wanita yang sudah mulai ia cintai. “Jantungku selalu berdebar kala menatapnya, ia wanita yang nyaris sempurna dan sepertinya aku mulai mencintainya.” Ujar sembari menatap wajah Meghan yang tersimpan di dalam ponselnya. Sembari memandangi wajah Meghan, ia tersenyum dengan sangat lekat. Meghan memang terlihat bak bidadari, di balik sikapnya yang mengesalkan, sosok Meghan adalah sosok penyelamat bagi Ameer. Ameer pun melihat berjuta kebaikan di dalam diri Meghan, “Sepertinya aku akan mengutarakan ini semua!” Ujar Ameer kembali. Ia berpikir untu