Meghan segera memakai pakaian miliknya, begitupun dengan Julian. Namun, Julian terlihat lebih santai saat ini. Wajah merahnya sedikit memudar, ia menuntun tangan Meghan. Menghan menghentikan langkah kakinya, ia menatap lirih ke arah Julian. “Aku akan bertanggung jawab padamu, aku akan menjelaskan semuanya.” “Tapi gimana dengan Daddy kalau tau kamu..” “Aku gak peduli,” Julian menarik tangan Meghan, lalu mengajaknya untuk menemui sosok Jody yang terlihat sedang marah itu. Jody terlihat berdiri tegap membelakangi kamar Meghan, kedua tangan nya ia selipkan pada saku celana yang dipakai olehnya. Terdengar hebat suara jantung dari dalam tubuh Meghan, bahkan badan nya saat ini gemetar. Bagaimanapun Meghan sangat takut dengan kemarahan Jody, walau sebagian besar Meghan adalah sosok anak pemba