“Kak Meghan,” panggil Ameer sembari terus berlari menyusul langkah Meghan yang terasa lebih cepat dari biasanya. “Pergilah, mengapa kau mengikuti ku?” bentak nya terhadap Ameer, Ameer menundukkan kepalanya. Meghan merasa kasihan terhadap adiknya itu, “Ameer dengar, aku tidak mencintai mu. Aku hanya menganggap mu seperti adik ku,” terang Meghan. “Untuk apa kau mengikuti keinginan Ayah ku?” tanya Meghan, “Kau memaksanya untuk melakukan perjodohan ini kan?” tanya Meghan kembali. Ameer tetap menundukkan kepalanya, “Aku tidak pernah memaksa apapun yang tadi di katakan oleh Papa Jody,” ujar Ameer, “Aku pun merasa terkejut dengan apa yang dikatakan olehnya,” susul Ameer. Meghan menarik napasnya dengan kasar, ia juga mengucek kasar wajahnya. Ia merasa kebingungan dengan keadaan yang saat ini d