18) Semusim

1612 Kata

Cahaya terang yang menerpa wajah, memaksaku untuk membuka mata yang terasa perih dan silau. Sejurus kemudian aku terperanjat dalam kekalutan yang luar biasa. Jantungku berdebar hebat saat mendapati diri ini berada di sebuah kamar tidur mewah yang suasananya tidak terlalu aku kenali. Antara sadar dan tidak, aku berusaha mengumpulkan jiwa-jiwaku yang masih berantakan. Dengan debaran jantung yang kian membuncah serta suhu tubuh yang mendadak panas dingin, aku berusaha bangkit dari telentang kemudian duduk dalam kebingungan. Deru jantungku semakin menghebat ketika mendapati diri dalam keadaan bugil. Si jagur yang sudah terlebih dulu bangun, tampak gagah berdiri dengan pongahnya tanpa ada selembar benang pun menghalanginya. Ada banyak noda cairan yang sudah mengering pada sebagian batang dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN