Setelah cukup puas merenung dan membersihkan diri, aku segera keluar kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggang. Ya aku memang tidak membawa pakaian ganti saat masuk tadi. Saat membuka pintu, aku hanya berdiri terpaku untuk beberapa saat lamanya sampai kaki ini akhirnya maju dua langkah. Pakaian Tante Melia sudah berganti kembali dengan baju tidur yang tipis dengan modelnya sama persis seperti yang dipakai tadi malam, hanya beda warna. Dia tersenyum manis. Tatapan matanya seakan-akan berkata ‘aku siap menamimu telanjang karena aku juga tidak memakai dalaman. Ya bagian sensitif atas dan bawahnya sangat terlihat jelas dari balik baju tidur tipisnya. ‘Kok malah ganti baju lagi, Tan?’ Aku pun hanya bertanya dalam hati. Namun sepertinya Tante Melia dapat membaca pik